Saturday, 2 November 2013

Pabrikan Eropa tak Ragu dengan India. Tanya Kenapa ?

 GS-250 cc ? bukan tidak mungkin akan dirilis BMW-TVS

Mboh, saya juga gak tahu. Dari KTM yang rela dimadu oleh Bajaj. BMW yang sudi bermesra-an bareng TVS, atau Ducati yang hampir kena gebet Hero corp. Adalah beberapa merk motor eropa kenamaan yang telah sudi berbagi badan dengan merk India. You know lah citra KTM-Austria sama BMW motorad (Jerman), sangat baik citranya. Terlalu baik malah, tapi mengapa mereka mau berbau-bau India ? Terus dari sisi jualan motor aja (maksudya bukan in state production, cuman jualan tok) ada Ducati, Piaggio, Royal enfield, terus yang terakhir ada Triumph, pabrikan motor asal Inggris, juga ikut-ikutan meramaikan pasar motor roda dua di India. Amazing, sebegitu legit-kah India ?


 Masih hangat, Pulsar 200ns, kolaborasi ciamik Bajaj-KTM

Lah, bukan kah di Indonesia pun ada ATPM-ATPM resmi yang jual merk-merk tersebut ? betul, tapi gak sebanyak di India. Itupun variannya terbatas, klo mau lebih harus lewat importir umum (IU). Berbeda dengan India, para enthusiast disana seakan-akan begitu dimanjakan dengan beragamnya pilihan jenis motor. Ditambah lagi, hampir rata-rata pabrikan motor Jepang lebih suka me-launching produk terbarunya di negeri amita bachan itu. Kenapa coba ? sedangkan di Indonesia sendiri, ambillah contoh  pabrikan Yamaha yang jelas-jelas pasar Indonesia adalah tulang punggung penjualan mereka, jualannya 'cuma' motor-motor kelas entry level semua. Klo ada yang mo beli Yamaha R1, ya harus lewat IU. Jangankan yamaha R1, wong jualan motor seperempat liter aja baru kepikiran kemarin sore. Mengecewakan. Gak cuma Yamaha tapi Honda dan Suzuki pun demikian. Hanya Kawasaki yang sejauh ini mau jualan motor ber-cc besar di negeri ini (sekalipun masih CBU). Yang lain ?... besok katanya.

Beli moge di dealer lokal ? ngimpi...

Jika dibanding-bandingin sama negri tercinta, Indonesia raya ini, sama kok. Bahkan mungkin dari sisi 'taste' boleh dibilang biker Indonesia lebih baik, hehe... imho. Tapi mengapa mereka lebih memilih India ? Memang sih, pangsa pasar masih lebih besar negri tersebut. Maklum, wong pasar sepeda motor terbesar ke-2 setelah China adalah India. Indonesia ? persis dibawahnya, pasar sepeda motor terbesar ke-3 setelah India. Apa mungkin karena besarnya pajak di negeri ini ? lho, justru klo pabrikan mau bikin di dalam negeri, setidaknya CKD lah, maka harga jual akan terpangkas. Lebih murah, lebih kebeli. Birokrasi yang njlimet khas negeri koruptor ? Klo itu saya tidak tahu. Atau mungkin malah pabrikan tersebut yang terlalu meremehkan pasar Indonesia ? who knows...

 Mungkin AHM berpikir klo orang Indonesia hanya mampu beli matic/bebek

Terakhir, dalam kondisi normal, menomor dua kan pasar Indonesia adalah sebuah kesalahan, imho.

Last (the 2nd), cmiiw...


5 comments:

Gimana bro ?