Monday, 27 October 2014

Genius, Belanda Bangun Jalan dari Solar Cell

Jalan berbahan solar cell (image : SolaRoad)

Tahukah kita, manakala kita terbuai dengan energi fosil yang setiap hari kita sedot dari dasar lautan hingga berjuta-juta galon, atau yang kita gali dari bumi hingga bermeter-meter kubik jumlahnya dengan cara yang tidak mudah alias susah bingiitt, ada sumber energi lain yang jumlahnya 10.000 kali lebih banyak dibandingkan kebutuhan manusia. Energi matahari, potensi besar yang setiap hari mengelilingi bumi, hanya saja belum spenuhnya kita sadari.

Baru-baru ini langkah luarbiasa dan revolusioner ditempuh oleh konsorsium SolaRoad di negeri kincir angin, Belanda, untuk memanfaatkan potensi yang sangat besar tersebut dengan membangun jalan berbahan sel surya pertama di dunia. Diharapkan nantinya, jalan bebahan sel surya ini mampu menyuplai kebutuhan energi manusia sekaligus sebagai energi alternatif bahkan mungkin pengganti bahan bakar fosil yang selama ini kita gunakan serta menjadi dilema akhir-akhir ini. Dengan kata lain, kendaraan (mobil maupun motor) nantinya akan mengambil sebagian energi dari jalan yang mereka lalui.

Sisi kanan, panel terpasang (image : SolaRoad)

Pada tahap awal, SolaRoad akan membangun jalan bertenaga surya ini 'hanya' sepanjang 70 m' (lebar 2 m-an) saja, dan akan bertambah menjadi 100 m' di tahun 2016. Dimana diharapkan dari Sel Surya sepanjang itu akan mampu menyuplai kebutuhan listrik untuk 3 rumah tangga. Terlihat cukup sedikit memang, tapi jika kita cross check antara dimensi jalan yang dibangun dengan sel surya, dengan dimensi jalan yang ada, tentunya potensi energi yang dihasilkan akan sangat besar sekali.

Cell berbahan silikon dan kaca (image : SolaRoad)

Proyek ini, sebenarnya sudah berjalan secara diam-diam sejak tahun 2009. Dengan mengembangkan panel solar cell berdimensi 2.5m x 3m dengan tebal 1.5feet. Terbuat dari silikon dengan permukaan berbahan kaca setebal 1cm, cukup kuat terhadap beban. Tercatat setidaknya nilai investasi untuk riset ini menelan dana sebesar 3 juta euro.

Lalu kenapa kok dibangunnya di jalan, kenapa tidak di atap-atap rumah sebagaimana umumnya diaplikasikan selama ini ? Memang, jika dibandingkan dengan sel surya yang dipasang di atas semisal atap2 rumah, sel Surya yang dibangun di jalan akan menghasilkan energi listrik 30% lebih sedikit, tapi ada satu keuntungan lain yang cukup signifikan dengan menanam sel-sel surya tersebut di jalan. Yaitu potensi coverage yang sangat luas dengan tanpa perlu mencari lahan khusus untuk menanam sell-sell surya. So, nantinya jalan akan memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai rute transportasi dan yang kedua adalah sebagai power plan. Menarik sekali bukan ?

Last, cmiiw...

sumber



0 comments:

Post a Comment

Gimana bro ?