Friday 19 August 2016

Beda Kasta Harga "Sama", Pilih KTM Duke 200 Saja...???

[caption id="attachment_1188" align="aligncenter" width="611"]KTM Duke 200 KTM Duke 200 (pic motorklik.kl)[/caption]

Pertama, ini yang pura-pura pada lupa kalau KTM Duke 200 yang kena diskon ini adalah motor CBU (Completely Build Up), bukan barang bikinan lokal. Ini kasta pembeda pertama.



Memang tidak semua produk lokal kalah sama barang impor, namun jangan lupa bahwa pasar sendirilah yang mengeneralisir parameter ini. Bahwa motor cbu, apalagi cbu eropa, itu minimalnya satu level lebih tinggi kastanya ketimbang bikinan lokal (kek kasus Yamaha M1 yang dibilang beda kasta dengan moge eropa).

[caption id="attachment_1190" align="aligncenter" width="654"]KTM 200 Duke Completely Buil Up KTM 200 Duke Completely Buil Up[/caption]
Masih inget kan (duluuu.. di zaman batu) gimana segmented serta wow nya komunitas cbr150 ketika masih cbu ? padahal 'cuma' dibikin di Thailand, orang ngelihatnya seperti motor dewa. maenannya orang kaya beuddd...

eits, yang diinget jangan cuma itu aja. Harganya vroohh... pernah pada suatu masa Honda cbr150 itu harganya Rp. 42jt an. wkwkwk... ninja 250SL aja kalah. Nah ini, udah cbu, spek & teknologi & feature diatas kompetitor...

[caption id="attachment_1191" align="aligncenter" width="349"]tertulis ...Racing KTM... tertulis ...Racing KTM...[/caption]

Kedua, mari kita lihat kemampuan mesin KTM Duke 200 besutan pabrikan KTM ini. Tertulis di blok mesinnya "Racing KTM", cukup menyiratkan performa dahsyat mesin 200cc yang digendongnya. Dengan kubikasi segitu, power yang didapat nggak tanggung-tanggung, 25 HP di putaran mesin 10.000rpm. Bandingkan dengan power CBR150R yang hanya mampu mengeluarkan power 17HP di putaran mesin yang lebih tinggi 10.500rpm. Beda juwaauuhhh brooo...  apalagi jika dibandingakan dengan Yamaha R15, tambah jauh lagiiii. Lalu bandingkan torsinya, KTM Duke 200 ini mampu menghasilkan torsi 19.2nm pada rpm 8000, bandingkan denga CBR150R yang cuma mampu mengeluarkan torsi 13nm di ptaaran 7500. Juwaaauuuuhhh bedanya. Dengan R15 ? .
Tapi cc kan beda 50cc vrooh ? Baik, coba  bandingin dengan Yamaha Scorpio 225 atau Honda Tiger 2000 (padahal cc cuman 200).

Dan, kalau pertanyaannya seperti itu, maka kita kembalikan ke harga yang beda Rp. 4jeti. Dengan modal segitu mampu gak pabrikan naikin ccnya menjadi 200cc plus powernya naik sebesar 8hp ? mungkin mampu, meskipun dengan susah payah. Tapi apakah mereka mau menjualnya dengan harga segitu ? itulah kasta. Anyway yuk kita tengok hasil tes xbhp berikut, yang mana KTM duke 200 di tandingkan dengan CBR250R + Yamaha R15. Hasilnya akselerasi KTM duke 200 bahkan mampu mengungguli CBR250R sekalipun. Tercatat hanya butuh waktu 9.2detik untuk berakselerasi dari 0-100kmph

[caption id="attachment_1197" align="aligncenter" width="699"]akselerasi 0-100 (pict xbhp.com) akselerasi 0-100 (pict xbhp.com)[/caption]

Ketiga, lihatlah bagaimana mereka melihat exhaust/knalpot sebagai potensi yang bisa mempercantik motor dan bukan kendala yang membebani dalam proses desain. Pipa-pipa dibentuk sedemikian rupa melingkari blok mesin nampak begitu nge-bold, presisi n epic !!!. Kemudian menempatkan silencer dibawah. (underbelly) bukanlah tanpa sebab, melainkan bertujuan untuk memaksimalkan titik gravitasi motor agar semaksimal mungkin berada di bawah. Semakin rendah titik gravitasi motor maka semakin stabil motor tersebut.

[caption id="attachment_1192" align="aligncenter" width="696"]Njlimet dan presisi (pict performancefactory.in) Njlimet dan presisi (pict performancefactory.in)[/caption]

Bandingkan dengan pabrikan sebelah dalam memaintain masalah knalpot pada produknya beberapa waktu lalu.
Gak mau repot, gak mau mikir, cukup coak rangka saja dan habis perkara.

 

[caption id="attachment_1193" align="aligncenter" width="497"]Daripada pusing, coak-in aja (pict menyusurijalan.com) Daripada pusing, coak-in aja (pict menyusurijalan.com)[/caption]

Mungkin mereka menganggap bahwa konsumen gak terlalu ambil pusing masalah itu, atau bahkan menganggap konsumen disini bodoh. Cukup kasih press release yang diblow up ke blog-blog terkenal, maka aib tertutupi. Kasta yang berbeda, menjadikan  pola pikir yang berbeda pula.

[caption id="attachment_1194" align="aligncenter" width="600"]Konsol super lengka (pict xbhp.com) Konsol super lengka (pict xbhp.com)[/caption]

Keempat, Konsol Digital, full feature. Komplit sekomplit-komplitnya, enggak tanggung-tanggung. sangat komprehensif.Memiliki meter rev, speedo, odometer, dua model trip meter, pengukur suhu, pengukur bahan bakar, indikator persneling, jam dan layar multi-informasi yang menunjukkan durasi berkendara, kecepatan rata-rata, konsumsi bahan bakar, jarak ke kosong, jarak ke service berikutnya, pesan kesalahan (seperti  standar samping standby, Bahan bakar habis dll). Indikator lampu netral, indikator pesan kesalahan pada mesin ataupun ECU. Teramat sangat komplit, kurang GPS saja sepertinya. Cockpit ini akan memberitahu Anda. Dan oh yeah, semuanya digital. Lebih hebatnya lagi, cahaya background berwarna orange akan berubah menyesuaikan intensitas cahaya disekitarnya. Hebtnya Ini ada di motor yang telah bertahun-tahun lalu rilisnya, tahun 2012an (cmiiw). Di motor Jepang kala itu belum kepikiran tuh(pengecualian Suzuki fxr150 loh ya). Mungkin kepikiran sih, cuman kalo diwujudkan sepertinya mereka khawatir untungnya gak bisa maksimal. makanya dibikin ber-seri. pertama meteran bensin dibikin digital dulu, nambah 500rebu. Lalu speedometer, nambah 500rb lagi. wkwkwk...sekali lagi itulah kasta.

[caption id="attachment_1195" align="aligncenter" width="676"]Build quality jempolan (pict xbhp.com) Build quality jempolan (pict xbhp.com)[/caption]

Kelima, Kemudian mengenai build quality dan material serta komponen yang digunakan. Ada upside down ber merk WP  suspension di depan vrooh, ini hanya bisa disaingi oleh Yamaha Xabre150 , yang lain minggir saja. Diameter shock ini juga gak maen-maen, diameter 43mm, diameter yang sama dipakai di superbike  KTM, RC8 !!!. Padahal, jagoan Honda CBR250RR yang barusan ramai digunjingkan diamternya hanya 37mm.

[caption id="attachment_1213" align="aligncenter" width="640"]Swingarm diecast alumunium (pict erodov.com) Swingarm diecast alumunium (pict erodov.com)[/caption]

piranti pengereman premium dari anak turunan Brembo, Bibre. Lebih berkelas dan ciiyyeett... tentunya. Ukuran ban depan-belakang yang super gambot. Depan 110 dan belakang 150. Ninja R250 saja kalah. Swingarm alumunium die cast dengan corak gak cuman polosan nan kering akan ide. Dan Itu semua dibalut dengan build quality yang sempurna. Sangat halus.
Bandingkan dengan pabrikan sebelah, cat ngelotok, mesin ngelotok, rantai kemrosak, tangki tipis bak kaleng krupuk (wajar kalau sering bocor)...

Dus, kesimpulannya bahwa pabrikan eropah ketika menggelontorkan produknya ke pasaran tidak tanggung-tanggung. Dibikin sempurna sesempurna-sempurnanya. Feature, build quality, design dan technology yang disematkan adalah top of the line di kelasnya. Meskipun harga jadi melambung. Itulah level mereka, kasta mereka ada di titik tersebut. Lalu ketika harga nyaris sama maka apalagi yang membuat ragu ?... harga jual ? spare part ? layanan 3s? ya sudahlah. Khusus buat bike enthusiast saja. Yang paham soal value sebuah motor.

[caption id="attachment_1196" align="aligncenter" width="793"]detail spek KTM Duke 200 (pict anonim) detail spek KTM Duke 200 (pict maxabout.com)[/caption]

harga KTM 200 DUKE Rp. 33 juta, on the road JAKARTA



last, cmiiw....

Last, cmiiw...


 


 

1 comment:

Gimana bro ?