Wednesday 1 May 2013

4 Korban Tewas dalam Satu Kejadian, Jalur Sigar Bencah Butuh Perhatian Lebih

Jalur Sigar Bencah (Tembalang - Semarang), blind spot dan jalanan berlubang, lethal factor yang wajib diwaspadai

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak, Sigar Bencah (Tembalang - Semarang). Kecelakaan yang memakan korban 4 orang meninggal tersebut sebenarnya sudah cukup lama terjadi, kira-kira tanggal 12/13 April 2013 kemarin. Namun berhubung sumber yang didapat hanya dari omongan-omongan tetangga dekat (sekalipun sumber seorang polisi aktif), maka untuk sementara belum bisa  di release. Baru akhir-akhir ini saja sukanyaMOTOR melihat foto rekaman kejadian yang memang cukup mengerikan. Mungkin karena saking mengerikannya beredar tweet di tweeter agar foto tersebut dimohon untuk tidak disebarluaskan. Entah pihak mana yang meminta, apakah dari pihak korban atau pihak-pihak lain hal itu masih menjadi teka-teki. Dengan alasan tersebut jugalah maka foto tersebut tidak ditampilkan pada blog ini. Kalo brader semua masih penasaran, seperti apa kejadiannya, silahkan nanya mang Google di sini. Sekedar dilihat sebagai pembelajaran bagi kita semua.


Melihat jumlah korban yang meninggal pastinya semua orang akan mengira kalau kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan besar, mobil atau yang semisalnya. Tapi tidak, kecelakaan ini hanya melibatkan 2 bebek yang dikendarai oleh dua pasangan. Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa dua kendaraan yang melaju berlawanan arah tersebut saling beradu banteng di tengah jalan dengan kecepatan tinggi setelah melewati salah satu tikungan di jalur sigar bencah.

Agak aneh memang, mengapa di jalan yang lebar dua motor berukuran kecil tersebut bisa saling beradu banteng..? terlepas dari kelalaian para biker itu sendiri, jika kita sempatkan menengok ke lokasi kejadian secara langsung, maka hal itu akan bisa terjawab. Adalah lubang-lubang di sepanjang jalanlah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya insiden tersebut.

Kondisi aktual per may day 2013

Kerusakan jalan yang cukup parah di sepanjang tepi jalan di penggal sigar bencah secara psikologis akan mengarahkan para pengguna jalan untuk bergeser ke tengah untuk menghindari lubang-lubang yang banyak jumlahnya. Jadi kalau tidak hati-hati dan waspada maka insiden adu banteng tidak bisa terelakkan. Karena seringkali para pengguna jalan dari arah berlawanan juga mengambil jalur tengah.

Dulu, setahun yang lalu ketika terjadi insiden kecelakaan tunggal, yang menewaskan 2 orang mahasiswa Undip jurusan Teknik  Industri, IMHO, (dimana dua korban berboncengan terlempar dari kendaraan yang ditumpanginya setelah menghajar lubang jalanan yang cukup dalam) dinas yang bersangkutan langsung bergerak cepat dengan melakukan penambalan aspal di sepanjang ruas jalan sigar bencah. 
Sayangnya untuk kasus ini, belum ada tindak lanjut dari dinas yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan, padahal jumlah korban 2 kali lebih banyak dari sebelumnya.

Entah berapa banyak lagi pengguna jalan yang akan menjadi korban keganasan jalur Sigar bencah ini. Ketika semua orang tidak lagi peduli masalah safety, masalah keamanan dalam berkendara dan masalah kelayakan fasilitas berkendara. Safety first bro !!!