Aksi Nyentrik Hacker Indonesia pada Dua Operator Seluler Lokal Semoga Bisa Membawa Perubahan. Kemarin. Eh, kemarinnya lagi... nama "telkomsel" serta merta membahana diranah media sosial Indonesia. Facebook, Instagram, Tweeter, Whatsapp...semua, tanpa terkecuali. Pasalnya situs resmi operator plat merah tersebut baru saja kena serangan Hacker.Aksi serangannya lumayan dalam, coz mereka berhasil menguasai landing page dari telkomsel.co.id. Mengubah 'header' dan 'description' dari situs plat merah tersebut. Jadi, informasi singkat mengenai situs tersebut juga berhasil diganti oleh hacker.
Berikut pesan yang disampaikan oleh hacker pada halaman landing page telkomsel :
"Murahin harga KUOTA INTERNET, bangs*t...!!!.
Dear, kampret,
Lu jadi operator kagak usah mahal-mahal, Ta*k !
Pegimana bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal. B*bi !
Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. M*nyet !
Murahin harga kuota internet, Ny*t ! kagak usah dibagi-bagi 2G/3G/4G. Gobl*ggg !
Gue kagak butuh HOOQ, VIU, iming-iming kuota music ame video lu. Anj*ngg !!!
Gue cuma butuh KUOTA INTERNET. TITIK "
kemudian dihalaman info hasil pencarian google, pesannya adalah sebagai berikut =
"F*CK TELKOMNY*T!...dst*, isi nya sama sih
Asli, pertama kali dapet pesennya bikin cengar-cengir. Gokil abis bray.
Kompetitor pun tak tinggal diam dengan insiden tersebut. Sepertinya mereka ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Yang paling semangat tentu saja pesaing utama telkomsel, indosat ooredoo. Postingan nyinyir berbau promosipun mereka lakukan...
"Ada keramaian apa pagi ini ? bayar kuota internet mahal ? IM3 Ooredoo sih ngasih banyak kuota ga pake mahal. Terbukti !"
Demikian cuit Indosat Ooredoo di akun tweeternya. Kemudia ada juga meme, yang entah itu resmi atau buka. Berbunyi..
"Tarif terlkomsel bikin kantong bolong, makanya pake IM3 Ooredoo".
Aksi itu pun ternyata juga mendapat balasan dari hacker, yang itu entah hacker yang berbeda ataukah sama dengan yang menyerang telkomsel. Hanya saja serangan hacker kali ini tidak begitu mematikan seperti yang pertama, karena hanya menyerang sub domain dari Ooredo. Isi pesannya
"P4HLAWAN_KE5IANGAN
HOBAAAAAA~~~~SUpriSeD ?????????
Ngerasain kan Gimana Kena Hack ? ~~~~~~~
TETEP GANTENG AJA MIN, RA USAH SALING SINDIR,
SESAMA PROVIDER SALING SUPPORT Ae, tanPa KALIAN kita bisa APA ? :(:(:(
internet,langsung merana. kasian jomblo yang kesepian. yakan yakan ?
###HAYO NGAKU HAYOO NGAKU :p :P###
SALAM GANTENG AJA MIN hehehehe :P
*#*#*#*#WiBUTerSAkiTI*#*#*#*#
lebih kalem, melo meskipun agak sedikit alay.
Balasan frontal dari hacker tersebut atas aksi Indosat Ooredoo yang terkesan memanfaatkan situasi itupun langsung menyiutkan nyali operator-operator yang lain. Diantaranya adalah XL, mereka buru-buru menghapus cuitan di akun tweeternya. Sayang, cuitannya sudah keburu di screenshot... berikut bunyi cuitan mereka
"Untuk user operator tarif mahal, sabar ini ujian. Dari XL dgn tarif bersahabat. YouTube tanpa kuota tiap saat"
Aksi black campaign ini ternyata tak hanya membuat gerah para hacker, tapi juga bagi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). "Secara etika, apa yang dialami Telkomsel sebaiknya tidak dimanfaatkan untuk marketing produk operator lain. Secara regulasi telekomunikasi memang tidak ada yang dilanggar, tapi dari sisi etika beriklan, ada Etika Pariwara Indonesia yang wajib dipedomani," kata I Ketut Prihadi kepada detikINET, Sabtu (29/4/2017).
"Kalau hal yang sama terjadi pada operator lain, di-hack juga, pasti mereka juga tidak ingin hal tersebut dimanfaatkan oleh operator lain untuk promosi yang mendiskreditkan operator yang sedang ditimpa masalah," jelas Ketut lebih lanjut.
Alhasil Indosat dan XL bakalan kena teguran atas aksi mereka tersebut.
"Dengan surat tertulis ke semua operator, hal ini merupakan langkah formal yang cukup keras agar semua operator agar tetap menjaga etika. Surat akan ditujukan langsung kepada dirut masing-masing," pungkas Ketut
*dikutip dari detik.com
Sebenarnya tidak hanya tarif kuota saja yang mahal (gak cuman telkomsel, semuanya), tapi juga kelakuan nakal oleh operator seringkali merugikan pelanggan. Kuota ilang, pulsa tiba-tiba habis adalah fakta yang banyak dirasakan oleh pelanggan, semua operator. Sayangnya, hal itu tidak pernah ditanggapi serius oleh badan perlindungan konsumen Nasional (BPKN) serta lembaga-lembaga perlindungan konsumen lainnya. Bahkan, korban pun seringkali hanya mengikhlaskan kasus tersebut. Memang sih, nilainya mungkin gak seberapa. Tapi kalau dikalikan dengan jumlah pelanggan masing-masing operator bisa jadi nilainya sampai miliar-an.
Harapannya dengan aksi nyentrik para hacker ini para operator bisa bersikap lebih baik, syukur-syukur insyaf lah. Toh, masih ada selisih penjualan kan ? gak papa sedikit, yang penting berkah (eaa...).
Buat para hacker, thanks ya bray !!!
setidaknya kekesalan kami sudah terwakilkan oleh kalian.
a lop yu pul lah...
Last, cmiiw...
0 comments:
Post a Comment
Gimana bro ?