Wednesday, 26 October 2016

Tak Ada yang Tahu Cerita Kehidupan akan Berakhir Dimana,... Just Fight !!!

[caption id="attachment_1383" align="aligncenter" width="650"]valentinorossi-cropped_sukanyamotor Gagal lagi... (pict by : beinsport.com)[/caption]

Diawal-awal season motoGP 2015/2016 banyak pengamat, fan, race enthusiast begitu yakin dengan performa Yamaha Racing Team. Sepertinya mereka bakalan jadi jawara lagi di akhir kompetisi. Mesin yang powerfull, sasis motor yang ergonomis, peraturan ban baru yang klop dengan kebutuhan, plus skill pembalap kelas alien mereka punya. Hitung-hitungan diatas kertas Yamaha bakalan mampu mengatasi dengan mudah perlawanan pembalap-pembalap dari pabrikan lain.

Benar saja, 7 seri awal season motoGP 2015/2016, pembalap Yamaha bergantian menjadi yang pertama. Kedua jagoan Yamaha Hampir sapu bersih 7 seri awal tersebut kalau saja pada seri kedua di sirkuit Gran Premio Argentina dan ketiga di sirkuit Red Bull amerika, Pembalap Honda, Marc Marques tidak menjadi jawara. Hasil yang sangat menjanjikan yang tentunya memupuk optimisme tinggi punggawa Yamaha Racing team beserta para fans nya.

[caption id="attachment_1384" align="aligncenter" width="650"]16argentina-d1-marquez-sukanyamotor Sendirian melawan duo Yamaha. Menang... (pict by : toelang.wordpress.com)[/caption]

Kenyataannya, akhir musim berkata lain. Bahkan ketika season 2015/2016 masih menyisakan 3 seri pun, Yamaha sudah dipastikan kalah dalam kompetisi. Hal yang cukup menyakitkan tentunya jika melihat optimisme yang terbangun diawal-awal musim.

Ada juga cerita dari cabang olahraga terpopuler di jagat raya ini, sepakbola. Bagaimana Leicester City, klub medioker yang mampu menjinakkan ketatnya liga Inggris. padahal disana ada nama-nama besar semisal Duo manchester, Manchester United dan Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal... Adapula Timnas Portugal yang lolos dari fase grup hanya bermodal 'peraturan' sebagai peringkat kedua terbaik. Dan di final tanpa ditemani sang superstar Christiano Ronaldo namun mampu membawa pulang piala Eropa edisi 2016. Padahal disana ada tim semisal Jerman (sang juara dunia), youngstar Italy yang sedang naik daun, Spanyol, Perancis, dan juga unggulan Belgia. Tapi hasil akhir siapa yang tahu, who knows ? no one...

impossible-is-nothing-a_ukanyamotor

Tak sama dengan cerita khayalan, Tak ada yang tahu akhir cerita kehidupan bakalan berakhir dimana. Dalam kesedihan, kemuraman, keputusasaan ataukah kebahagian dan kegembiraan... Namun setidaknya ada satu benang merah dari itu semua, bahwa kegigihan mengalahkan segalanya. Ketekunan dan keuletan memudahkan jalan kebahagiaan. Terus... Memang pak Tua Rossi kurang gigih gitu ? om Hohe kurang tekun ?...

Bukaannn... bukan itu pointnya. we talk about the underdog. Kita bicara soal sesuatu yang sebelumnya dianggap remeh temeh namun tak menyerah dengan keadaan, terus berjuang dalam kegigihan. Coba kalau Marques tak gigih, sebagaimana Leicester dan Portugal. Tak mungkin ada kebahagiaan sang jawara. Tak ada pula kegembiraan sebuah keberhasilan. Ibarat kata sebelum janur kuning melengkung, masih ada jalan untuk memilikinya.Terakhir namun yang paling utama adalah berdoa. Karena bagaimanapun semuanya bergantung kepadaNya. Wokeh vrooh... tetap semangat !!!

Last, cmiiw...

0 comments:

Post a Comment

Gimana bro ?