Bukan rahasia kalau gadget sekarang, apakah itu tablet maupun smartphone, pasti boros akan daya. Boros baterai, hingga kebutuhan akan powerbank pun kian hari semakin meningkat saja. Hal ini tentu tak lepas karena aktifitas dengan menggunakan gadget sendiri sangat tinggi. Bahkan boleh dibilang gak ada mode sleep pada gadget jaman sekarang, always standby.
Masalahnya muncul manakala gadget tiba-tiba tidak bisa di-charge, logo baterai hidup-nyala tapi daya pada gadget tidak bertambah sekalipun sudah di-charge dalam kurun waktu yang lama. Kalo sudah begini, segala macam powerbank pun tiada guna, stuck, gak cukup ngangkat untuk menghidupkan gadget.
So, what's the problem ? besar arus (I) dengan satuan ampere (A) pada cherger yang terlalu kecil bisa jadi menjadi salah satu sebab gadget tidak bisa di-charge. Dimana arus (I) ampere tidak cukup besar/kuat untuk menjejalkan tegangan kedalam baterai. Seperti kita ketahui bahwa kebanyakan charger bawaan pabrik memiliki arus (I) ampere (A) yang sangat kecil, yaitu berkisar diangka 300mA (0.3Ampere) sampai 750mA (0.75Ampere). Jarang sekali kita menemukan charger bawaan dengan kapasitas arus (I) ampere (A) diatas 1.0Ampere. Padahal disisi lain spesifikasi gadget makin hari semakin tinggi, yang tentunya membutuhkan dukungan daya yang tinggi pula. Baterai sering habis, sering nge-charge. Jika charger trouble, jelas itu masalah.
Solusinya sebenarnya gampang saja. Kita cukup mencari charger dengan besar arus (I) ampere (A) tinggi, 1.5A sampai 3.0A cukuplah. Biasanya besaran segitu bisa kita dapati pada charger versi lama. Coba cari saja, kali aja ada charger second tak terpakai yang masih bagus. Kalau tidak ada, kita bisa membelinya ditoko-toko elektronik terdekat. Jika masih juga tidak ditemukan, DIY-nan !!!... Do It Yourself, gawe dewe, bikin sendiri. Silahkan mencobanya, semoga berhasil.
Last, cmiiw...
#artikel terkait di sukanyamotor.com
0 comments:
Post a Comment
Gimana bro ?