[caption id="attachment_1631" align="aligncenter" width="650"] TVS RTR 200 4V, produk TVS yang paling baru (gaadiwaadi.com)[/caption]
TVS Apache SCR 180, Motor Konsep Ala Cafe Racer dari TVS. Ditengah persaingan raksasa otomotif Jepang, pabrikan TVS seakan debu di padang pasir. Eh bukan, seperti ikan lele di jalan aspal. Menggelepar-gelepar menunggu ajal, sadis. Tapi memang begitulah adanya, kenyataan tak seindah target bulanan yang ditetapkan oleh pabrikan. Dari tahun ke tahun penjualan pabrikan India ini semakin mengecil. Padahal mereka sudah all out menggarap pasar R2 tanah air dengan mendirikan pabrik di kota Karawang Jawa Barat. Entah sampai kapan TVS bisa bertahan dalam keterpurukan ini.
[caption id="attachment_1632" align="aligncenter" width="650"] TVS RTR 180, desain India, area headlamp jadi titik lemah[/caption]
Dulu, manakala pabrikan-pabrikan Jepang belum 'serius' menggarap pangsa motor sport, TVS datang dengan produknya. Memberi suasana baru. Maklum ketika itu motor batangan Jepang desainnya masih jelek-jelek gak seperti sekarang. Udah gitu harganya lebih mahal. So, kedatangan TVS seakan memberi pilihan baru kepada biker enthusiast. Alhasil penjualan TVS diawal-awal kemunculannya di Indonesia boleh dibilang lumayan.
Namun sekarang, ketika Honda dan Yamaha, belum lagi Suzuki, saling bertempur mengeluarkan kemampuan terbaiknya, secara tidak langsung TVS pun menjadi korban. Ibarat pepatah "Dua gajah bertarung, pelanduk mati ditengah-tengah". Sebuah kenyataan yang mengenaskan. Wong gak diserang kok mati, lha gimana nanti kalau diserang secara langsung ? apa gak bakal termehek-mehek ?
[caption id="attachment_1634" align="aligncenter" width="650"] TVS Apache SCR 180, boleh juga vroohh...(maxabout.com)[/caption]
Menyikapi hal tersebut, memang perlu adanya refreshing terhadap line produksi yang ada. Harus ada penyegaran pada produk-produk yang di jual. Keadaan yang sepertinya bisa ditangkap oleh Oberdan Bezzi, desainer motor independen. Seperti diketahui, Oberdan Bezzi akhir-akhir ini membuat oret-oretan motor berbasis TVS RTR 180. Ada empat desain yang ia tawarkan, salah satunya adalah TVS SCR 180. Motor berkonsep cafe racer dengan penambahan aksen modern disana-sini. Shock depan upside down, cakram depan berdiameter lebar, Swing arm alumunium model banana serta profil knalpot berkesan hi-tech. Overall kesan aca-aca/india, yang sepertinya ndak cocok dengan selera biker dimari, sirna dimotor ini.
Secara desain worth it, tinggal bagaimana pabrikan TVS menyikapi konsep yang ditawarkan oleh Oberdan Bezzi.
Last, CMIIW...
Sunday, 19 March 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Gimana bro ?