Empat kali seri balapan, empat kali Yamaha kalah secara berturut-turut oleh Honda. Masalah makin nyeseg manakala Indonesia yang jadi sumber hidup utama pabrikan Yamaha, siaran motoGP di televisi lokal official sponsorship-nya adalah Yamaha !!! Tumplek bleg deh deritanya, ibarat sudah jatuh ketimpa tangga, masih kejatuhan plafond juga. Hehehe...
motoGP, ajang promosi pabrikan motor
Coba pikir, Yamaha rela rogoh kocek banyak buat nyeponsori motoGP. Tujuannya jelas tidak sekedar iklan, tapi buat nunjukin ke dunia bahwa ini lho Yamaha gak kalah hebat dari Honda, Lebih bagus dari Honda... semakin di depan. Tapi eh ternyata, kenyataan tak seindah angan-angan dan rencana. Dalam empat seri balapan terakhir Yamaha dipaksa mengakui keunggulan Honda. Dalam empat seri terakhir Yamaha dipaksa mempublikasikan kesuperioritasan Honda melalui acara yang disponsorinya. Thus, promosi negatif yang pastinya akan sangat merugikan bagi pabrikan berlambang garputala ini.
Berbeda dengan Yamaha, Honda ibarat mendapatkan durian runtuh. Setidaknya mereka selama hampir satu jam (atau lebih) dapat jatah iklan gratis di televisi. Lha iya, wong selama satu jam logo dan tulisan Honda terpampang jelas di dua motor ridernya sementara Yamaha dengan 'semakin di depan' hanya ada satu, kalah pula.
Pukulan sangat telak bagi pabrikan Yamaha tentunya, karena konsumen pastinya akan mengunyah-ngunyah lagi jargon 'semakin di depan' sebelum menelannya mentah-mentah. So, Yamaha perlu berpikir dan berusaha ekstra keras disisa seri balapan jika tidak ingin terpuruk secara prestasi dan ekonomi. Ini serius lho... ^_^
Promosi kok nomer 2 atau malah 3, promosi ya harus nomor 1 thooo...
Betul bro......skrg aja yamaha jarang nggelar acara nobar. Kalo kek gini terus bisa2 taun dpn yamaha g nyeponsori lg tayangan motogp.
ReplyDeletenah, itu...
Delete