[caption id="attachment_2429" align="aligncenter" width="650"] SHENYANG, CHINA - JUNE 12: (CHINA OUT) Aerial view of BMW Brilliance Automotive Tiexi Plant on June 12, 2016 in Shenyang, Liaoning Province of China. BMW Brilliance Automotive Tiexi Plant was the 25th plant of BMW in the world with 2.07 square kilometers. The plant produced BMW X1 and the new BMW 3 Series. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)[/caption]
Cermin Profesionalisme, BMW Hentikan Produksinya di China dan Afrika Selatan karena Kekurangan Pasokan Komponen. Karena masalah kesulitan pengadaan komponen kemudi, pabrikan BMW menghentikan produksinya, tidak hanya di negaranya, melainkan pabrik di Shenyang-China dan Rosslyn-Afrika Selatan pun dihentikan produksinya. Hal serupa sudah dilakukan BMW sebelumnya dengan menghentikan operasional pabriknya di Leipzig dan Munich, Jerman, sejak hari jumat kemarin. Demikian yang dilansir bloomberg disini.
Penghentian aktifitas pabrik ini dikarenakan adanya supliyer part-mobil asal Italia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan komponen pabrikan BMW ini. Hal yang mungkin sepele bagi sebagian kita, toh nanti part tersebut bisa disusulkan kalau komponen sudah siap. Bisa jadi itu yang kita pikirkan. Namun tidak demikian dengan pabrikan sekelas BMW. Pabrik serta merta dihentikan meskipun hanya karena kekurangan satu komponen saja.
[caption id="attachment_2430" align="aligncenter" width="650"] Kantor pusat BMW : BMW (singkatan untuk Bayerische Motoren Werke, atau dalam Bahasa Inggris, Bavarian Motor Works), adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor (pict : biljacobsbmw.com)[/caption]
"kami tidak bisa memastikan kapan produksi akan berjalan kembali" kata Michael Rebstock, Juru bicara BMW. Dia menjelaskan bahwa kerugian ini sudah bisa dimenej namun belum bisa dihitung seberapa besar kerugiannya. "tim khusus sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini" Lanjut Michael Rebstock.
Hal yang menarik tentunya mengingat penarikan produk saja seringkali dinilai negatip di negeri ini lalu bagaimana dengan pabrik yang menghentikan operasionalnya ? pasti langsung dinilai sebagai pabrikan yang tidak sehat, gak bonafid, mau bangkrut. pdahal yang kita bicarakan sekarang adalah pabrikan sekelas BMW, salah satu pabrikan mobil mewah berkelas di dunia. Jadi yang salah mana nih ? yang suka nyinyir dengan recall produk yang dilakukan oleh pabrikan ataukah pabrikan yang suka melakukan recall-recall itu ?
Last, cmiiw...
Monday, 29 May 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Gimana bro ?